Cari Blog Ini

10 menit saja kau bertahan..

Orang-orang hebat sebenarnya hanyalah orang-orang biasa yang memiliki tekad yang luar biasa. Saat orang-orang disekeliling anda menyerah dan mundur, kertakkan gigi anda dan cobalah untuk menggali sedikit lebih dalam. Sukses diraih dan dipertahankan oleh mereka yang terus mencoba. Majulah dan akuilah : hari ini anda mungkin belum mencapai apa yang anda inginkan, harapkan dan impikan. Salah satu kunci untuk mendapatkan impian anda adalah sebuah tekad untuk tidak menyerah.

Ralph Waldo Emerson berkata, "Seseorang disebut pahlawan bukan karena ia lebih berani dari orang lain, tetapi karena ia berani bertahan sepuluh menit lebih lama." Seorang atlit lari jarak jauh belajar untuk menjadi 'terbiasa'. Ia akan terus berlari hingga kecapekan, tetapi dia tidak akan berhenti. Pelari biasa akan menyerah. Tetapi, pelari jarak jauh tahu bahwa jika ia dapat menahan kesakitan itu sedikit lebih lama, ia akan menjadi 'terbiasa'.

Sebelum seseorang mencoba cukup keras dan cukup lama sampai ia menjadi 'terbiasa', maka ia tidak akan pernah tahu seberapa besar yang bisa ia capai. Ingatlah, kemampuan itu terdiri dari 95% tekad untuk tetap bertahan.

Kamis, 18 Agustus 2011

Pelataran UPMB 18 Februari 2011

sebenarnya ini rekam jejak saat2 aku tergalau di ITS....
Udah lama, tp lumayanlah untuk aku muat di Blog... :)
baru seminggu lalu aku kembali ke perantauan, namun rasa-rasanya aku masih rindu rumahku, ada adik perempuanku satu-satunya, ibu dan ayah...
aku rindu jumpa dengan mereka lagi, entah kenapa rasa rindu ini amat kuat dan tambah kuat. sejatinya, aku tak boleh berkata demikian...
mungkin ini karena kesadaranku yang datang terlambat bahwa aku baru saja mengecewakan orang tuaku..
IP-ku amat rendah....
mungkin ini yang membuatku rindu akan rumah....
lho?? Apa hubungannya??....
jadi begini, setelah aku kembali menginjakkan kaki di kampus perjuangan ini, banyak cerita yang dibawa ke kampus oleh teman-teman dan rencana mengajukan beasiswa prestasi akademik mereka karena nilai IP mereka amatlah baik...
mereka puas dengan nilai yang mereka dapat karena mereka berhasil membuat 2 malaikat mereka, ayah dan ibu mereka sangat bangga....
aku yang cuma menjadi pendengar setia ini hanya bisa diam....
aku kemudian berpikir.....
selama ini aku mungkin terlalu egois...
betapa tidak, menurutku persoalan nilai hanya menjadi bebanku belaka. tapi ternyata, ada kewajiban yang harus segera aku tunaikan, membuat kedua orang tuaku tersenyum....
tak sengaja kemarin aku naik ke lantai 2 UPMB, aku termenung menatap pada deretan kursi kosong, mungkin bagi orang lain itu adalah kursi biasa. namun bagiku, itu adalah kursi kenangan. disitu ayah dan ibuku menungguiku hingga tertidur ketika aku sedang mengikuti seleksi masuk ITS melalui jalur Unggul Mandiri. iba rasanya mengingat itu semua, sudah banyak ujian yang aku ikuti dan aku tempuh menuai kegagalan....
dan saat itu, kedua orang tuaku selalu menemaniku, saat aku harus terpuruk sendiri, merasakan keputusasaan yang amat dalam, mereka selalu ada...
mereka selalu menyemangatiku, bahkan pacarkupun, saat-saat dimana aku membutuhkan kekuatan dan dorongan do'a serta semangat pantang menyerah, dia menduakan hatinya dengan pria lain. Ia tak peduli dan tak mau tahu tentang urusanku...
bahkan ketika aku diterima di ITSpun, tak ada satupun ucapan selamat ia ucapkan padaku, ia terlalu terbuai oleh rasa yang lain pada hatinya, yang kemudianku menyingkirkan aku secara pelan-pelan dengan memfitnah dan mengkhianatiku untuk orang lain...
tetapi kini ia sudah menjadi tak penting, sudah aku anggap sebagai seonggok bangkai hidup yang berjalan dimuka bumi ini tanpa ada rasa malu sedikitpun. bagiku, ia telah mati....
namun itu semua menjadi amat sangat tak penting sekali ketika aku mulai mengingat kedua orang tuaku..... saat ini, di pelataran UPMB saat sore yang hangat saja aku rasa...
aku hanya bisa terdiam melihat sekitarku....
berkaca pada semua benda yang dapat aku tatap...
aku berkata pada diriku, "sesungguhnya aku bisa jauh lebih baik dari ini... dari sekarang..."....
aku sadar, tidak hanya aku yang bertanggung jawab atas diriku, ada banyak sekali orang-orang yang harus aku bahagiakan, terutama kepada kedua orang tuaku, sebelum akhirnya mereka atau aku harus pulang kepada rahmatNYA... ya Allah, indah nian takdirmu...
tak dinyana, jatuh juga air mataku....:'D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts